Ilalang

Serumpun Ilalang kutemukan di padang
Padang di pinggir jalan
Kucabut, lalu ku bawa pulang
Ku niatkan buat kawanku di seberang
Dia penyuka ilalang

Ku berjalan dipinggir hutan
Hutan di area pegunungan
Ah, banyak sekali ilalang
Ilalang liar hijau menjulang
Aku potret lalu ku kirim pada si penyuka ilalang

Hari itu kami bermotoran
Keliling kota mencari beberapa keperluan
Tiba di suatu perumahan
Kami menemukan taman
Taman yang berisi ilalang
Motor di-tepikan
Berhenti sejenak, menyentuh ilalang
"Ilalang-nya bagus, hijau, masih muda, aku ingin mencabutnya" kata-mu
"Jangan, kasian kalau dicabut, mau ditanam kapan?" larangku.
"Biarkan mereka tumbuh di sini, jika kau ingin melihatnya, kau bisa datang ke sini" lanjutku
Lalu kami melanjutkan perjalanan
Dan ia, masih membicarakan ilalang

Ilalang, kau benar-benar menyukainya,
Aku tau itu
Dan, amboy lihatlah hari ini
Undangan pernikahan-mu latarnya adalah ilalang
Hmmm... Kau si penyuka ilalang . . .
Semoga si Dia, pangeran yang bisa membawamu berkeliling menikmati ilalang dimanapun dia tumbuh

#untuk sahabatku Yuni, si penyuka ilalang, yg lagi dag-dig- dug nunggu hari H  "Barakallahulaka wabaraka alaika wajama'a bainakuma fii khair"

#odopharikesepuluh

Previous
Next Post »

6 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
22 Januari 2016 pukul 17.28 delete

Aaaaa elyyy terima kasih banyak. Aku akan bersedih kau tak di dekatku esok..

Reply
avatar
Bang Syaiha
AUTHOR
22 Januari 2016 pukul 21.58 delete

Wah..
selamat berbahagia buat yang akan menikah, semoga langgeng..
Tulisannya bagus nih mbak Eli.. suka bacanya deh..

Reply
avatar
24 Januari 2016 pukul 11.37 delete

Iy Yune,maafkan ya... Tak bisa hdir. Ini kado untukmu...

Reply
avatar