Serumpun Ilalang kutemukan di padang
Padang di pinggir jalan
Kucabut, lalu ku bawa pulang
Ku niatkan buat kawanku di seberang
Dia penyuka ilalang
Ku berjalan dipinggir hutan
Hutan di area pegunungan
Ah, banyak sekali ilalang
Ilalang liar hijau menjulang
Aku potret lalu ku kirim pada si penyuka ilalang
Hari itu kami bermotoran
Keliling kota mencari beberapa keperluan
Tiba di suatu perumahan
Kami menemukan taman
Taman yang berisi ilalang
Motor di-tepikan
Berhenti sejenak, menyentuh ilalang
"Ilalang-nya bagus, hijau, masih muda, aku ingin mencabutnya" kata-mu
"Jangan, kasian kalau dicabut, mau ditanam kapan?" larangku.
"Biarkan mereka tumbuh di sini, jika kau ingin melihatnya, kau bisa datang ke sini" lanjutku
Lalu kami melanjutkan perjalanan
Dan ia, masih membicarakan ilalang
Ilalang, kau benar-benar menyukainya,
Aku tau itu
Dan, amboy lihatlah hari ini
Undangan pernikahan-mu latarnya adalah ilalang
Hmmm... Kau si penyuka ilalang . . .
Semoga si Dia, pangeran yang bisa membawamu berkeliling menikmati ilalang dimanapun dia tumbuh
#untuk sahabatku Yuni, si penyuka ilalang, yg lagi dag-dig- dug nunggu hari H "Barakallahulaka wabaraka alaika wajama'a bainakuma fii khair"
#odopharikesepuluh
Sign up here with your email
6 komentar
Write komentarAaaaa elyyy terima kasih banyak. Aku akan bersedih kau tak di dekatku esok..
ReplyWah..
Replyselamat berbahagia buat yang akan menikah, semoga langgeng..
Tulisannya bagus nih mbak Eli.. suka bacanya deh..
Iy Yune,maafkan ya... Tak bisa hdir. Ini kado untukmu...
ReplyTerimksih bang Syaiha..
Replytulisannya bagus...
ReplyTerimksih . . .
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon