Aku baru saja menurunkan ransel dari punggung, lalu melepas jaket yang kupakai. Tetiba temanku yang melihat itu, langsung nyeletuk,
"Eh mbak, pas aku pakai jaket ini (kebetulan jaket kami sama) aku diliatin aja sama satpam ATM. Itu, di ATM yang depan Hotel X"
"O y?" jawabku kaget.
"Iya, Aku kan ngantri, trus didekatin gitu, kayak diperhatiin banget. Padahal kan biasanya satpamnya melihat saja dari jauh. Mungkin karena lihat jaket yang kupakai yang ada tulisan arab-nya"
"Ckckck, masa?" teman yang lain tak percaya"
"Iya, padahal kan jilbabku kan biasa saja, ndak lebar-lebar juga. Aku juga cuma pake tas selempang dompet itu lho, dikira teroris kali ya?'
" Masak gara-gara jaket begini, kita dicuriga,hmmm..."
Yah, begitulah sedikit cerita yang dialami oleh seorang teman. Mungkin pengalaman ini juga pernah terjadi pada yang lainnya. Islam Phobia, begitu istilah yang bisa dikatakan sebagai penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Islam Phobia, sebuah istilah yang berkembang beberapa tahun belakangan. Sebuah istilah yang menyatakan akan ketakutan pada sebuah agama. Khususnya agama Islam.
Ketakutan pada orang -orang yang berpenampilan rapi, jilbab lebar, berjaket, berjenggot, dan sebagainya. Sebuah label negatif yang diberikan pada orang-orang tersebut. Padahal, tak semunya benar, kadang itu hanya oknum. Atau oknum yang sengaja memakai pakaian seperti itu untuk membuat sebuah label negatif pada kelompok tertentu. Orang bilang menyebutnya konspirasi.
Satu hal dari saya, kepada semua orang yang sedang mengalami islam phobia, jangan karena orang berjilbab lebar, pakai jaket, ada atribut berbau islamnya, dan membawa ransel lalu orang tersebut pantas untuk dicurigai. Jangan, karena orang tua dan agama kami pun tak pernah mengajarkan kami untuk membuat ketakutan dan kegelisahan bagi orang lain.
#odop
#H14
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon