"Mbak kalau mengumpulkan berkas ini dibagian apa ya?"
Tanya seorang Bapak berpakaian Korpri.
"Silakan ke dalam saja pak, maaf saya bukan pegawai di sini".
Ucapku pelan pada bapak tersebut.
Tak lama berselang, datang lagi ibu -ibu membawa map, sepertinya mau mengumpulkan berkas kepegawaian.
Pertanyaanya tidak jauh berbeda dengan bapak yang pertama tadi. Akupun mengulang jawaban yang sama.
" Maaf Bu, saya bukan pegawai disini".
Beberapa hari ini memang saya dan satu teman sedang menunggu pengembalian formulir kegiatan pelatihan guru di salah satu kabupaten di Lombok. Tepatnya di Lombok Utara. Kami juga kerjasama dengan Dikpora setempat, sehingga untuk memudahkan peserta, kami menunggu pengembalian formulir di bagian lobi kantor dikpora. Hal itulah yang membuat saya sering dikira pegawai dan sering ditanya oleh para guru/kepsek/ pegawai kantor lain yang datang ke dikpora dengan berbagai keperluan padahal di depan saya, di atas meja sudah tertulis "pendaftarn School of Master Teacher".
Tak hanya itu, kemarin, loper koran pun menyerahkan setumpuk koran pada teman saya, dia pun menerimanya dan memberikan pada pegawai yang biasa duduk bersama kami di lobi. Mungkin teman saya ini tak enak menolak melihat loper koran itu masih membawa beberapa tumpuk koran di atas motornya.
" kita ini dikira pegawai di sini" celetuknya.
Berbagai hal yang kami temui di sini. Kejadian lucu, menyenangkan, dan kadang menjengkelkan kami temui selama sepekan ini. Namun, dibalik itu semua, ada saja yang pelajaran yang dapat diambil, entah itu tentang perilaku orang atau kejadian lain yang membuat kami tertawa lepas, menertawakan kejadikan konyol yang kadang-kadang sering terjadi.
Hehe . . .
#odopharikedelapan
Sign up here with your email
3 komentar
Write komentarHahahaha...nikmati aja, siapa tahu diangkat jadi pegawai diakpora beneran :D
ReplyAtau setidaknya, siapa tahu dapat jodoh orang dikpora.. hahahai
ReplyHahay... :)
ReplyTerims sdah mampir mb Aisy n bang Syaiha
ConversionConversion EmoticonEmoticon