Suara gemuruh mulai bersahut-sahutan,
Petir pun tak mau ketinggalan
Saling susul dengan halilintar
Tunggu sebentar,
Bisikku dalam diam
Rupanya hujan tak mau menunggu,
Tepat aku sampai di depan toko yang kutuju, langit segera menurunkannya,
Deras, deras sekali.
Lalu lalang anak sekolah masih ramai,
Tak peduli seragam sudah bayah kuyup
"Sudah kadung basah, mandi hujan sekalian"
Mungkin begitu pikir mereka...
Dan aku,
Segera menyelesaikan pembayaran kertas yang kubeli,
Menunggu sebentar siapa tahu sang hujan segera reda...
Rupanya langit masih kelam, tanda sang hujan akan bertahan
Baiklah kawan, mari kita terobos saja, plastik pembungkus kertas 2 rim sudah duduk manis di cantelan motorku,
Ku pacu motor pelan, satu dua motor berseliweran,
Namun lebih banyak mobil teman berpapasan
Di depan sekolah, anak-anak dengan riangnya mandi hujan,
Bercanda sambil menunggu jemputan,
Banjir setinggi mata kaki tak dihiraukan,
Aku masih melaju dengan pelan...
Sampai di kontrakan, air sudah memenuhi halaman
Kubersihkan selokan, air hujan mengalir lancar,
Lalu duduk dipojokan kamar,
Ambil selimut semoga demam tak menyerang
Sign up here with your email
2 komentar
Write komentarBasah2an...
ReplyIy mas khujanan, basah-basahan
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon