Ruang bersejarah

Hampir 2 bulan ini kami setia mengunjungi ruangan ini. Sebuah aula salah satu dinas di kabupaten Lombok Utara. Ruangan ini menjadi salah satu saksi bisu kegiatan kami setiap hari minggunya. Kegiatan pelatihan guru. Salah satu program dari Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa.
Ruangan ini terbilang masih baru. Cat putihnya masih bagus, terang, dan tidak pudar. Kursi-kursi lipatnya pun masih baru, walau satu dua sudah ada yang tidak bisa digunakan. Selain kursi lipat, tersedia juga empat kursi putar di belakang meja panjang, tempat duduk pembicara atau pemimpin rapat.
Di bagian dinding ruangan, tergantung 4 kipas angin yang berputar dan sangat membantu mengurangi panasnya ruangan kala mentari mulai terik. Selain itu juga, tak lupa dibagian depan terpampang foto presiden dan wakil presiden RI.
Ruangan ini dilengkapi juga dengan podium yang tingginya hampir setinggi saya. Karena itu, saya paling tidak suka berdiri di samping podium atau berdiri dipodium, secara saya kelelep kalau berdiri di podium (hehehe), tak tampak oleh peserta.
Ruangan ini tidak menampung terlalu banyak orang. Saat 50 kursi disusun, setengah ruangan ini sudah penuh. Karena setengah aula ini dipakai untuk menyimpan berkas-berkas kantor yang disusun pada dua lemari tinggi di sisi kiri dan kanan ruangan. Selain itu juga, tempat ini dipakai untuk menyimpan seperangkat alat drumband dan dua buah meja ping pong. Dua meja inilah yang kami pakai sebagai pembatas ruangan jika sedang pelatihan. Membatasi ruangan dengan alat-alat drumband dan lemari berkas-berkas.
Lalu mengapa ruangan ini  saya sebuat sebagai ruangan bersejarah? Karena ruangan ini adalah salah satu bukti bisu bagaimana perubahan yang terjadi pada peserta pelatihan. Di ruangan inilah kami belajar bersama. Dari membuat sesuatu yang sederhana, tak pernah dibayangkan, hingga menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.
Yah, ruangan ini menjadi saksi dalam hari-hari para guru pembelajar ini. Setiap minggu hadir dan belajar bersama dalam pelatihan yang kami programkan. Perubahan pelan, namun pasti dan menambah pengalaman mereka untuk menjadi guru yang baik tentunya.
#OneDayOnePost
#MenulisTiapHari
Previous
Next Post »

13 komentar

Write komentar
Rifa
AUTHOR
7 Maret 2016 pukul 10.44 delete

Kebayang serunya kegiatan mba di ruangan ini...jadi pengen ikutan hehee

Reply
avatar
7 Maret 2016 pukul 14.22 delete

Iya, saya juga ngiri liatnya.

Reply
avatar
Helen Widaya
AUTHOR
7 Maret 2016 pukul 16.22 delete

Seru banget acaranya ya, mbak..:)

Reply
avatar
Audrey
AUTHOR
7 Maret 2016 pukul 17.19 delete

Tinggi banget podiumnya *gakebayang*

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
7 Maret 2016 pukul 19.15 delete

Wow seru banget tuh, asli jadi kangen pgen pelatihan lagi coz bisa ngumpul n saling berbagi ilmu :)

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
7 Maret 2016 pukul 19.16 delete

Wow seru banget tuh, asli jadi kangen pgen pelatihan lagi coz bisa ngumpul n saling berbagi ilmu :)

Reply
avatar
7 Maret 2016 pukul 20.40 delete

Bagi sya tinggi Drey, klw bagi drimu podiumx "aman" bila berdiri di sana :)

Reply
avatar
7 Maret 2016 pukul 20.42 delete

Hehe, yuk join mb nindyah

Reply
avatar
7 Maret 2016 pukul 20.44 delete

Yapz mb slalu seru klw kumpul2 bermanfaat :)

Reply
avatar