M.e.i




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBGvxhqHWAePcMDWhXy-N-uRZSYX9psaRwNXOUj7EVz-bP0s1QmfbUsrADLOfbeL94Mu9EkixQ5fzF-FmKEA4C308bT31__j7ICBwkeWxbrR75S1RvYjXuuBI7h39OjCKul5bZylZIPb4/s1600/daun-musim-gugur1.jpg
Hai Mei, apa kabar tahun ini
Akankah sama seperti 12 purnama  lalu?

Harapan tinggal kenangan di hati
Memulai kembali lembaran baru
Memperbaiki hati yang masih menata  diri
Meulai mimpi baru yang belum tergenapi

Hei Mei,  tolong jangan permainkan diri ini
Ku tau setiap mimpi bisa dirajut kembali
Tapi  mengapa selalu kandas di bulan mei?

Harapan –harapan yang tumbuh dibulan mei
Mengapa selalu berguguran bagai daun kering diterpa panas
Hijau sesaat,  menguning hingga jatuh
Pelan. Namun terasa menyakitkan…

Tapi, Mei masih ada
Harapan diakhirnya semoga bahagia
Dan luka sembuh jua

Previous
Next Post »